Inazuma City

Inazuma𓊔ᮭ࣪۫
Inazuma: Petir Abadi di Negeri Abadi
Inazuma: Petir Abadi di Negeri Abadi Di seberang lautan luas dari Teyvat, tersembunyi di balik kabut tebal dan badai petir abadi, terletak sebuah negeri yang dikenal dengan nama Inazuma — tanah dari kilat dan keabadian. Dipimpin oleh Raiden Shogun, Archon Electro yang dikenal dengan gelar Ei, negeri ini awalnya adalah tempat yang damai, penuh budaya, tradisi, dan keindahan alam yang tak tertandingi. Namun, perubahan drastis terjadi, menandai era baru yang ditulis dengan tinta ketakutan dan harapan.

kebijakan keabadian
Setelah kehilangan orang-orang terdekatnya dan melihat dunia berubah terlalu cepat, Raiden Shogun memutuskan untuk membekukan waktu di Inazuma. Ia mencanangkan filosofi "Keabadian", sebuah keyakinan bahwa kedamaian hanya bisa dicapai dengan menghentikan perubahan. Untuk mencapai tujuan ini, ia memberlakukan Decree Vision Hunt, sebuah perintah untuk merampas Vision — lambang ambisi dan kehendak para Vision bearer. Warga Inazuma mulai merasa tertekan. Harapan mereka direnggut satu per satu. Banyak yang kehilangan identitas dan tujuan hidup setelah Vision mereka disita paksa oleh militer Shogun, Tenryou Commission, yang dipimpin oleh keluarga Kujou.

Tiga Komisi, Tiga Arah
Kekuasaan di Inazuma diatur oleh Tiga Komisi: Tenryou (militer dan penegak hukum), Kanjou (urusan sipil dan perdagangan), dan Yashiro (ritual dan budaya). Masing-masing memiliki ambisi dan intrik politiknya sendiri. Beberapa pihak mendukung kebijakan Shogun, sementara yang lain diam-diam menyusun rencana untuk mengubah nasib negeri ini.

Dalam kegelapan, sebuah perlawanan mulai tumbuh. Dipimpin oleh Sangonomiya Kokomi dari Pulau Watatsumi, sekelompok pemberontak bangkit untuk melawan tirani. Mereka menentang Vision Hunt Decree dan berusaha mengembalikan kebebasan pada rakyat Inazuma. Mereka percaya bahwa keabadian sejati bukanlah stagnasi, tetapi kemampuan untuk menghadapi perubahan.Ketika situasi memuncak, datanglah Sang Pengembara (Traveler), seorang asing dari dunia lain, yang terdampar di Teyvat dan sedang mencari saudaranya yang hilang. Dengan bantuan Thoma, pelayan setia dari Yashiro Commission, dan Kamisato Ayaka, putri dari keluarga Kamisato, Traveler mulai memahami situasi rumit di Inazuma. Ia menyaksikan sendiri penderitaan rakyat, kekecewaan Vision bearer, dan dilema antara kekuasaan dan harapan. Dalam perjalanannya, ia melawan para elite Shogun, membantu pemberontak, dan akhirnya menghadapi Raiden Shogun sendiri dalam pertempuran penuh petir dan prinsip, Di jantung Istana Shogun, di bawah langit yang diselimuti badai abadi, Traveler bertarung melawan Raiden Shogun dalam duel epik. Namun, lebih dari pertarungan fisik, itu adalah pertarungan ideologi: antara stagnasi dan evolusi, antara kekakuan dan kebebasan. Dengan keberanian dan tekad, Traveler menyentuh sisi manusiawi Ei — bukan boneka mekanis yang ia ciptakan untuk memerintah atas namanya, melainkan sang Archon yang pernah mencintai rakyatnya. Pada akhirnya, Ei menyadari bahwa keabadian sejati bukanlah menolak perubahan, tetapi menerima bahwa perubahan adalah bagian dari hidup.
Akhir dari era keabadian
Vision Hunt Decree pun dibatalkan. Inazuma mulai membuka diri kembali pada dunia luar. Rakyatnya mendapatkan kembali harapan. Petir masih bergemuruh di langit, tetapi kali ini bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai simbol kekuatan yang telah dibebaskan. Raiden Ei mulai menyusun ulang makna keabadian. Ia tidak lagi bersembunyi dalam kesendirian, melainkan memilih untuk berjalan bersama rakyatnya, perlahan membangun negeri yang baru — negeri yang tidak hanya kuat dalam kekuasaan, tetapi juga dalam semangat warganya.
Inazuma